SAN FRANSISCO - Serangan spam tahun ini diprediksi akan meningkat pesat hingga mencapai 30 persen dibanding 2009. Artinya, ancaman terhadap keamanan jaringan dan informasi perusahaan akan terus berlanjut.
Dilansir melalui V3, Jumat (23/7/2010), dalam laporan Midyear Security 2010 yang diadakan oleh Cisco, kebanyakan spam berasal dari Amerika Serikat (AS), diikuti oleh India, Brasil, Rusia dan Korea Selatan.
Laporan ini juga menemukan bahwa pertumbuhan jaringan sosial memiliki dampak yang besar terhadap kemampuan organisasi untuk menjaga keamanan jaringan yang efektif.
Direktur Keamanan Cisco John Stewart mengatakan bahwa perusahaan tidak dapat lagi menghentikan karyawan yang mencoba mengakses situs-situs seperti Facebook dan lainnya.
"Pertumbuhan demografis dari pekerjaan mobile dan penggunaan alat-alat seperti Facebook berarti bahwa tidak ada lagi batasan di tempat kerja, dan koneksi sekarang diharapkan terlepas dari ikatan lokasi," katanya.
Ditambahkan Cisco, gaming di situs jaringan sosial juga merupakan masalah besar. Dalam penelitian Cisco, pemain Farmville menghabiskan rata-rata 68 menit sehari pada permainan, dan penjahat cyber dianggap mengembangkan cara penyampaian malware melalui permainan ini.
Masalah lain yang diidentifikasi sebagai risiko potensial untuk keamanan jaringan perusahaan adalah, termasuk staf yang mengabaikan kebijakan perusahaan, meningkatnya kerja mobile dan komputasi awan, dan peningkatan teknologi hacking. (srn)
Sarie - Okezone - ITW Indonesia
0 komentar